Jelang Idul Fitri, TPID Jatim Sinergi Jaga Stabilitas Harga Pangan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Timur, memperkuat program strategis pengendalian inflasi dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Timur, Senin (17/3).

Dengan tema “Sinergi dan Inovasi TPID Jawa Timur untuk Menjaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Ramadhan dan IduI Fitri 2025”.

HLM TPID Jawa Timur diselenggarakan dengan dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Kepala Daerah dan Sekretaris Daerah dari seluruh 38 Kab/Kota se- Jawa Timur, Kepala OPD, serta instansi vertikal anggota TPID Jawa Timur.

Baca Juga:  Pelindo 3 Sukses Layani 704.769 Pemudik Selama Lebaran 2025

Dalam kegiatan dimaksud, turut dilakukan pemberangkatan Lumbung Pangan Etalase Pengendali Inflasi Kab/Kota (EPIK) Mobile oleh Gubernur Jawa Timur didampingi oleh Kepala Perwakilan dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Lumbung Pangan — EPIK Mobile merupakan bentuk sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyediakan warung bahan pangan murah berjalan guna mendukung upaya stabilisasi harga pangan secara proaktif, khususnya ke wilayah yang mengalami gejolak harga tinggi. Pada kesempatan tersebut, kendaraan EPIK — Mobile mengangkut 5 ton beras JATIM CETTAR untuk didistribusikan kepada Toko EPIK, bersinergi dengan BUMD PT Jatim Grha Utama sebagai ofttaker.
Kepala BI Jatim Erwin Gunawan menyatakan, menjelang HBKN Idul Fitri, TPID se-Jawa Timur menyepakati quick wins pengendalian inflasi yanp sejalan dengan 4 (empat) langkah strategis TPIP.

Baca Juga:  KAI Commuter Layani 32 Juta Lebih Pengguna hingga April 2025, Meningkat 9 Persen

Antara lain melalui: (i) Intensifikasi pemantauan harpa pangan melalui website SISKAPERBAPO dan tarif angkutan oleh instansi terkait; (ii) Optimalisasi Intervensi Pasar melalui pelaksanaan pasar murah Ramadhan Jatim di 1.200 titik lokasi yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota.

“Serta pengawasan bersama Satgas Panpan; (iii) Mengendalikan tekanan tarif angkutan melalui penyediaan mudik gratis via jalur darat sebanyak  350 bus dan pengangkutan 400 kendaraan roda dua, jalur laut sebanyak 53 perjalanan, penurunan tarif angkutan udara sebesar 13 — 14%, penyediaan posko angkutan lebaran selama H-7 sampai dengan H+7 lebaran,” ungkapnya.

Baca Juga:  BMW Retail.Next Beri Kenyamanan ke Pelanggan

Dan pelaksanaan kerjasama intra provinsi untuk mendukung pemerataan distribusi pangan; serta (iv) Menyampaikan informasi harga rata-rata bahan pokok Jawa Timur secara harian dan edukasi publik dengan tema “Harga Stabil, Stok Annan: Lebaran Nyaman di Jawa Timur”.

Ke depan, Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta TPID se- Jawa Timur akan terus memperkuat sinergi dan inovasi dalam pengendalian inflasi Jawa Timur, termasuk quick wins pengendalian inflasi menjelang HBKN IduI Fitri guna mendukung tercapainya stabilitas inflasi Jawa Timur pada rentang sasaran nasional 2,5+1% (yoy).

Penulis: Erbe Bagus
Editor: Lilicya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *