Pawai Santri menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah berlangsung semarak, Ahad 15/6). Sekitar 1.000 lebih peserta pawai santri tahun ini.
Kegiatan yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gubeng dan Yayasan Pendidikan Islam Maryam Surabaya tersebut mengusung tema “Keren Jadi Santri, Berprestasi, Mengabdi untuk Negeri”.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Gubeng, KH Samsuri menyatakan, kegiatan ini merupakan bentuk syiar Islam yang positif. Memperkuat semangat kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah di kalangan santri dan masyarakat.
“Selain menghadirkan penampilan hadrah, karnaval tematik, dan atribut kreatif, pawai ini juga menjadi sarana memperkenalkan kepada generasi muda tentang pentingnya memperingati Tahun Baru Hijriah,” ungkapnya kepada media.
Kyai Samsuri juga bersyukur lantaran sinergi antara MWCNU, banom, dan Yayasan Pendidikan Islam Maryam semakin erat.
“Alhamdulillah kali ini jajaran MWCNU beserta ranting dan seluruh banom bekerja sama dengan Yayasan Taman Pendidikan Islam Maryam Surabaya dalam pelaksanaan Tahun Baru Islam 1447 Hijrah,” ujarnya.
Dijelaskan bahwa pawai ini menunjukkan bahwa seluruh masyarakat Nahdlatul Ulama, khususnya umat Islam, harus menyemarakkan Tahun Baru Islam. Tujuannya adalah untuk mempersatukan umat yang saat ini banyak terkotak-kotak.
“Inilah tonggak hijrah menuju persatuan dan ketauhidan kepada Allah SWT,” tegasnya.
Ketua panitia Pawai Santri Ustadz Mohammad Hasan, menjelaskan bahwa kegiatan karnaval telah dipersiapkan dengan matang. Kriteria penilaian dalam pawai ini mencakup unsur keindahan, kreativitas, dan kekompakan.
“Insya Allah kegiatan ini diikuti oleh sekitar seribu peserta dari seluruh elemen Nahdlatul Ulama di wilayah Kecamatan Gubeng. Ini menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan antar-lembaga dan masyarakat,” terangnya.
Editor: William