Harganas ke-32, Kemendukbangga/BKKBN Jatim Sukseskan 5 Program Prioritas

Kepala Kemendukbangga/ BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M menyoroti peran utama keluarga dalam membentuk generasi masa depan yang unggul. Ini disampaikan saat upacara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 32 di Kantor BKKBN Jatim, Surabaya, Senin (30/6).

“Keluarga adalah pondasi utama dalam pembangunan bangsa. Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak mulia, dan memiliki kemampuan untuk bersaing di era global,” tuturnya.

Baca Juga:  Unesa Kembangkan Perpustakaan Digital di Gresik

Maria Ernawati menegaskan bahwa saat ini bangsa Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan revolusi teknologi. Namun di balik tantangan itu, terdapat peluang emas berupa bonus demografi dan kemajuan teknologi yang perlu dimanfaatkan maksimal.

“Pembangunan keluarga adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak besar bagi bangsa. Keluarga yang tangguh akan membentuk negara yang tangguh pula,” lanjutnya.

Dalam rangka mempercepat pembangunan keluarga, Kemendukbangga/BKKBN menghadirkan 5 program prioritas yang menjadi bagian dari strategi nasional dalam pembangunan keluarga. Program tersebut yakni
Gerakan Orang Tua Asuh Stunting, Taman Asuh Sayang Anak, Gerakan Ayah Teladan Indonesia. Kemudian juga ada Lansia Berdaya dan Bahagia serta aplikasi Super.

Baca Juga:  Bahaya Konsumsi Daging Sapi Glonggongan untuk Kesehatan

Aplikasi digital terpadu ini menyediakan layanan informasi, konsultasi, dan data terkait kependudukan dan pembangunan keluarga.

“Kita harus hati-hati. Jangan sampai handphone yang justru mengatur kita, bukan sebaliknya. Interaksi antaranggota keluarga jangan sampai kalah oleh waktu bermain gawai,” tegasnya.

Menurut Maria, membangun keluarga berkualitas tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata. Diperlukan komitmen multi pihak, termasuk masyarakat, organisasi sosial, dan dunia usaha.

Baca Juga:  Mahasiswa TP Unesa Fasilitasi Guru TK Paud Bikin Gim Edukasi

“Pemerintah tidak bisa berdiri sendiri. Kita butuh program yang pro-keluarga, peningkatan anggaran, dan kerja sama lintas sektor agar pembangunan keluarga bisa merata dan tepat sasaran,” tegasnya.

Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *