Keracunan Massal di Tuban dan Bojonegoro Akibat Makan Bergizi Gratis

Kasus keracunan massal akibat makan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi di Jawa Timur. Hal itu bahkan menimpa belasan siswa di dua daerah berbeda dalam satu hari yang sama, yakni di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro, Rabu (24/9).

Kasus pertama menimpa tujuh siswa SDN Semanding, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Mereka dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap MBG, Rabu (27/9).

Kepala Desa Semanding Suharto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Para siswa yang mengalami keracunan itu telah dibawa ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga:  Lepas 358 Atlet ke Pomnas XIX Jateng 2025, Ketua Bapomi Jatim: Target Juara Umum

“Ada empat siswa yang diangkut menggunakan mobil siaga. Dari empat siswa yang dirawat di IGD, lanjut Harto, tiga di antaranya sudah diperbolehkan pulang,” kata Suharto, saat dikonfirmasi.

Suharto menjelaskan satu siswa masih menjalani perawatan medis. Sedangkan, tiga lainnya dirawat di puskesmas.

Ia menambahkan, selama ini pemerintah desa tidak pernah dilibatkan dalam pelaksanaan program MBG.

“Informasi yang beredar, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menangani program tersebut berasal dari Desa Campurejo, Bojonegoro. Kami tidak pernah dilibatkan atau diberitahu soal adanya program MBG di Desa Semanding,” ucapnya.

Baca Juga:  Forwarek ITS Wujudkan Ketahanan Pangan

Kasus keracunan lainnya terjadi di SMK Negeri Palang, Tuban. Di sana enam siswa harus dilarikan ke RSUD dr S Koesma, Tuban, karena mengalami mual dan sesak nafas usai menyantap MBG, Rabu (24/9).

Salah satu orang tua dari siswi, Juharti asal Desa Wangun, Kecamatan Palang, Tuban, mengaku panik saat mendapatkan informasi bahwa anaknya dilarikan ke RS karena diduga keracunan.

“Kondisinya anak saya masih lemas, sama ada sesak nafas,” kata Juharti.

Baca Juga:  Rektor Unusa Pidato Perpisahan saat Lepas Wisudawan

Juharti juga menyampaikan bahwa anaknya yang berinisial SKN kelas X ini mual-mual hingga sesak nafas setelah mengonsumsi menu MBG, yang berupa nasi goreng dengan lauk telur ceplok, timun dan tambahan buah anggur.

Kini seluruhnya ada enam pelajar SMK Negeri Palang yang keracunan dan masih dalam perawatan di RS.

Editor: Lilicya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *