Unesa Tingkatkan Kepekaan Guru Deteksi Dini Disabilitas

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan inklusif dengan menggelar pelatihan bertajuk “Klasifikasi Deteksi Dini Peserta Didik Penyandang Disabilitas.”

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau PKM ini dilaksanakan pada 21 September 2024  lalu di Aula SMP Labschool Unesa 3 Lidah Wetan, diikuti oleh puluhan guru dari jenjang TK hingga SMA dan SMK.

Ketua PKM, Dimas Avian Maulana mengatakan bahwa pelatihan dengan tema ‘Penguatan Pembelajaran Berbasis Keragaman’ ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan guru dalam mendeteksi kebutuhan anak berkebutuhan khusus.

Baca Juga:  Unesa Perketat Tes UTBK, Peserta Wajib Lepas Alas Kaki

“Kami ingin guru lebih peka terhadap kebutuhan peserta didik, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. Dengan deteksi dini yang tepat, kami berharap semua anak dapat berkembang optimal sesuai potensi mereka,” jelas Dimas.

Selain itu, juga tentang cara melakukan evaluasi dengan alat ukur yang tepat, serta berkoordinasi dengan ahli seperti psikolog atau terapis untuk memastikan intervensi yang sesuai.

Baca Juga:  AHPC dan SOBY Gelar ToT, Wujudkan Kesehatan Mental Inklusif di Lingkungan Kampus

Selama pelatihan, suasana terasa hidup dengan interaksi aktif antara peserta dan narasumber. Seorang guru berbagi pengalamannya dalam mendidik siswa dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), yang kemudian mendapatkan tanggapan berupa saran dari narasumber.

“Metode belajar yang terstruktur, aktivitas fisik yang relevan, dan penguatan positif seperti pujian atas perilaku baik dapat sangat membantu anak dengan ADHD,” ujar Nurul Ashar.

Baca Juga:  Siswa SMA Al Muslim Eksplorasi Harmoni Sosial di Ampel Surabaya

Selain berbagi pengalaman, peserta juga diajak untuk mencatat perubahan perkembangan siswa secara berkala dan memahami pola belajar mereka. Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih ramah dan inklusif. Pelatihan ini mendapat sambutan antusias dari para peserta. “Kami mendapatkan banyak wawasan baru yang dapat langsung kami praktikkan di kelas,” ungkap salah satu peserta.

Penulis: Erbe Bagus. Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *