Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mendorong agar Kapolrestabes Semarang Kompes Pol Irwan Anwar dievaluasi dalam kasus penembakan yang menewaskan siswa SMK Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (17) pada 24 November lalu.
Nasir mendorong sidang etik dan disiplin terhadap Anwar dalam kasus tersebut. Sebab, walau bagaimanapun pimpinan menurut Nasir harus bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan anak buahnya.
“Menurut saya pimpinan ini juga harus disidang etik dan disiplin. Karena sebagai pimpinan dia gagal menertibkan anggotanya,” kata Nasir kepada media Rabu (11/12).
Bukan hanya disidang etik dan disiplin, Nasir bahkan menilai Anwar juga perlu dimutasi dari jabatannya saat ini. Menurut dia, langkah itu penting agar tidak hanya anak buah yang menjadi korban dalam kasus itu.
Apalagi, lanjut Nasir, Kapolrestabes Semarang itu juga sempat menyampaikan keterangan yang berbeda di awal kasus itu terjadi dua pekan lalu.
“Kemudian ya dia dimutasi. Itu penting supaya jangan yang korban itu hanya bawahan, atasannya anteng-anteng aja. Saya pikir, perlu pimpinan dalam hal ini Kapolrestabes Semarang untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinannya,” kata dia.
“Paling tidak pimpinan itu juga kena sanksi. Jangan anak buahnya doang begitu. Karena yang bertanggung jawab itu kan pimpinan. Apalagi pimpinan itu awalnya menyampaikan suatu yang berbeda,” imbuh politikus PKS tersebut.
Dalam kasus ini, Aipda Robig Zainudin telah dijatuhi vonis Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) alias dipecat pada sidang etik yang digelar Senin (9/12).
Penulis: Anton
Editor: William