Marak Pelajar Main Game Roblox, Mendikdasmen: Picu Kekerasan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti prihatin terhadap platform gim (game) yang sedang berkembang di kalangan pelajar, Roblox. Menurut dia, aplikasi yang menyediakan beragam permainan online itu berbahaya
“Banyak kekerasan di gim itu,” kata Abdul Mu’ti dalam konferensi pers, Senin (4/8).

Dijelaskan,  permainan digital itu berpotensi memicu terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, menurut dia, peserta didik di bawah umur belum mampu membedakan antara sesuatu yang nyata dan rekayasa.

Baca Juga:  SMP Al Muslim Gelar Parenting, Perkuat Pendampingan Mental dan Emosional Anak

“Tingkat intelektualitasnya masih belum cukup. Terkadang mereka meniru apa yang dilihat (di platform gim Roblox),” ujarnya.

Dia khawatir kebiasaan bermain gim yang mengandung unsur kekerasan ini bakal diterapkan oleh anak-anak dalam kehidupan nyata. Mu’ti juga menilai kebiasaan bermain gim di gawai dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan pelajar.

“Kalau kebanyakan main gim itu jadi mager (malas bergerak),” katanya.

Hal ini berakibat sensor motorik pada anak-anak menjadi kurang sehingga menyebabkan peredaran darah kurang lancar. “Mereka kemudian jadi anak yang emosional juga,” ucapnya.

Baca Juga:  ITS Resmikan TPS Limbah B3 Terpusat

Dia mengatakan penggunaan gawai oleh anak-anak ini perlu dibatasi semaksimal mungkin. Mu’ti mengatakan peran orang tua menjadi penting dalam aspek pengawasan ini.

Sebab, penggunaan alat teknologi yang berlebihan dapat merusak kebiasaan fisik anak-anak. Termasuk menyebabkan kurangnya aktivitas sosial di dunia nyata yang seharusnya dijalani pelajar.

“Apalagi sekarang sebagian dari gim itu ada yang mulai disusupi oleh judi online dan sebagainya,” ujar Mu’ti.

Baca Juga:  Spemma Gelar Fortasi 2025, Tekankan Penerapan Tata Krama

Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *