Gempa berkekuatan 6,5 skala ritcer mengguncang Gedung SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya, Selasa (11/2). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya gerak cepat mengevakuasi 1500 siswa dan guru-guru.
Dilaporkan dua korban terluka. Korban luka tertimpa bangunan roboh dan terbakar di dapur sekolah. Korban langsung dilarikan ambulan.
Inilah simulasi yang digelar rutin SD Mudipat dan BPBD Surabaya. Koordinator BPBD Surabaya, Anang menjelaskan, simulasi mitigasi gempa penting dilakukan. Seperti di Mudipat ini.
“Dengan simulais ini, maka siswa, guru bisa menyelamatkan dirinya. Siswa, guru dan warga jadi tangguh menghadapi bencana gempa,” tegasnya.
“Harapannya, kita berdoa bersama dijauhkan dari bencana. Kegiatan simulasi ini juga mengedukasi masyarakat tangguh dalam menghadapi bencana,” sambungnya.
Kepala SD Mudipat, Edy Susanto menyatakan, simulasi seperti ini rutin dilakukan sekolah. Tahun kemarin juga ada simulasi kebakaran.
“Simulasi ini diharapkan bisa mengedukasi siswa agar tidak menjadi korban. Tahun lalu terjadi gempa. Alhamdulillah, tiap simulasi anak anak tidak panik. Tahu bagamaina bisa menyelamatkan dirinya,” ujarnya.
Sementara Humas SD Mudipat Ustaz Farid menambahkan, di simulasi saat ini diseting ada korban. Sehingga, katanya, kalau ada korban, sekolah bisa cepat menangani.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Dan semoga tidak ada bencana,” tegasnya.
Penulis & foto: Erbe Bagus
Editor: William