Airlangga Health Promotion Center (AHPC) Universitas Airlangga (Unair) melalui SOBY (Sobat Happy Healthy) menggelar pelatihan, Training of Trainers (ToT) pada Sabtu (26/4) di Gedung ASEEC Unair Kampus B Surabaya.
Ketua AHPC Dr. Sri Widati, S.Sos., M.Si, menyatakan bahwa kesehatan mental menjadi perhatian utama di kalangan mahasiswa seiring meningkatnya tekanan akademik, sosial, dan personal yang mereka hadapi.
Menanggapi tantangan ini, AHPC terus berupaya membangun sistem pendukung yang inklusif dan berkelanjutan melalui berbagai program promotif dan kuratif, guna menciptakan kampus yang sehat secara menyeluruh.
Salah satu upaya strategis yang telah dikembangkan AHPC adalah melalui SOBY, komunitas mahasiswa yang berperan sebagai peer educator di bidang kesehatan mental, fisik dan sosial.
Diketahui bahwa SOBY berasal dari berbagai fakultas dan saat ini telah memiliki anggota kurang lebih 500 mahasiswa yang telah dilatih mulai dari Angkatan ke-1 sampai Angkatan ke-6. Pelatihan tersebut mencakup kemampuan komunikasi efektif, pemahaman isu-isu psikologis, serta strategi promosi kesehatan berbasis pendekatan sebaya.
“Mahasiswa cenderung merasa lebih nyaman berbagi cerita dengan teman sebaya. SOBY hadir sebagai jembatan awal yang membantu mereka menemukan dukungan yang aman dan tepat,” ujar Dr Sri Widati diwawancarai.
Selain pendekatan edukatif secara langsung, AHPC juga mengembangkan layanan digital
melalui platform konseling online “Teman Ngobrol” (https:/temanngobrol.org). yang
memungkinkan mahasiswa berkonsultasi secara anonimn dan fleksibel. Inisiatif ini hadir untuk menurunkan stigma terhadap pencarian bantuan psikologis dan memperluas akses mahasiswa terhadap layanan kesehatan mental. Untuk pencegahan masalah Kesehatan mental pada mahasiswa.
Upaya promotif ini dilengkapi dengan layanan kuratif yang disediakan oleh Help Center dan
Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT),
yang memberikan pendampingan profesional bagi mahasiswa dalam situasi krisis, termasuk
kasus kekerasan seksual. AHPC juga menjalin kerja sama erat dengan Unit Pelayanan
Psikologi (UPP) Universitas Airlangga sebagai mitra dalam layanan konseling lanjutan yang
lebih intensif dan terarah.
Lebih dari itu, AHPC memperluas jangkauan layanan dengan menjalin kemitraan eksternal,
seperti kolaborasi bersama Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya melalui program “Ojo
Bingung”. Kemitraan ini memungkinkan mahasiswa UNAIR mendapatkan akses terhadap layanan kejiwaan profesional dengan pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi.
“Melalui kerja kolaboratif ini, kami ingin menciptakan kampus yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga tangguh dalam hal kesehatan mental,” tambah Sri Widati.
AHPC berkomitmen untuk terus memperluas cakupan dan penguatan kapasitas SOBY,
menyempurnakan strategi promosi kesehatan berbasis data, serta membangun ekosistem
kampus yang responsif terhadap kebutuhan psikologis mahasiswa.
Ketua SOBY, Rayen Yusuf Ardinarto menjelaskan, pihaknya memberi pendampingan ketika mahasiswa memiliki masalah.
“Kalau ada mahasiswa stres, depresi, maka SOBY bisa mendampingi. Jadi mereka bisa cerita dengan leluasa karena pengurus SOBY juga sesama mahasiswa,” imbuhnya.
Heaven Angel, Wakil Ketua SOBY, memberikan tips ke mahasiswa ketika memiliki berbagai masalah. Tipsnya ada 3.
“Tips SOBY, yang penting bisa berdamai dengan diri sendiri. Artinya dengan masalah sekecil apapun, maka bisa menerima. Jangan pernah merasa sendiri. Bisa berkonsultasi, cerita. Dan yang ketiga selalu bersyukur,” sarannya.
Sementara Hana Mufidatuz Zuhrah, Wakil Divisi SOBY Friendship menegaskan, di ToT ini, pihaknya memberikan materi kesehatan mental. Kemudian merekrut anggota SOBY.
“Ada 60 peserta. Digelar selama dua hari,” tandasnya.
Editor: Lilicya