Memasuki Arus Balik, Lebih Dari 19 Ribu Penumpang KA Berangkat dari Surabaya

Memasuki masa arus balik pada Angkutan Lebaran 2024 ini, okupansi pelanggan pada Sabtu (13/4), berdasar data pukul 11.00 wib, KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 19.666 pelanggan yang berangkat, dan 25.872 pelanggan yang turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya. Berikut data naik & turun pelanggan di 3 stasiun keberangkatan di Daop 8 Surabaya :

1. Stasiun Surabaya Gubeng
– Naik : 5.351 pelanggan
– Turun : 9.136 pelanggan

2. Stasiun Surabaya Pasarturi
– Naik : 5.318 pelanggan
– Turun : 6.751 pelanggan

Baca Juga:  Triwulan I, Pelindo 3 Catat Arus Penumpang Capai 1,4 Juta Orang

3. Stasiun Malang
– Naik : 2.752 pelanggan
– Turun : 3.967 pelanggan

“Data ini masih akan terus bertambah, karena KAI masih membuka penjualan tiket selama ketersediaan tiket KA jarak jauh masih ada,” ucap Manager Humas KAI Daop 8 Luqman Arif.

Luqman Arif menambahkan, masa arus balik di wilayah KAI Daop 8 Surabaya mulai Jumat (12/4) s.d Minggu (21/4), atau H+1 hingga H+10 lebaran, telah terpesan sebanyak 152.617 tiket. Berikut data okupansi tertinggi pelanggan yang berangkat selama masa arus balik di Daop 8 Surabaya :

Baca Juga:  Diskon 10 Persen Tiket KAI Spesial Surabaya Shopping Festival 2025

– Jumat (12/4) H+1 : 22.077 pelanggan;
– Sabtu (13/4) H+2 : 19.666 pelanggan;
– Minggu (14/4) H+3 : 19.962 pelanggan;
– Senin (15/4) H+4 : 18.431 pelanggan;

Luqman Arif menambahkan, jumlah ketersediaan tiket KA jarak jauh di Daop 8 Surabaya masih cukup banyak, sehingga masyarakat dapat segera memesan tiket selagi cuti bersama dari pemerintah masih berlangsung.

Baca Juga:  Sumu Surabaya Gelar Kopdar, Silaturahmi dan Kolaborasi Bisnis

“Untuk informasi tentang ketersediaan tiket arus balik pada angkutan lebaran 2034, masyarakat dapat melihatnya di aplikasi Access by KAI. Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan”, tutup Luqman Arif.

Penulis: Agil
Editor: Lilicya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *